Menjadi Guru pendidik anak usia dini, kita dihadapkan berbagai tipe sifat dan sikap anak-anak, mulai dari yang periang, jahil, aktif, pemalu, sampai pendiam.
Untuk dapat maksimal mengembangkan bakat dan mengetahui potensi setiap anak, guru harus menjalin hubungan yang akrab dengan muridnya. Agar dapat dekat dengan siswa, guru harus menggunakan metode pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan karakter anak tersebut. Lantas bagaimana guru dapat dekat dengan anak dengan tipe pendiam?
Cara terpenting yang dapat dilakukan adalah seorang guru harus membangun rasa percaya diri si anak. Berikut Langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk menangani anak-anak yang cenderung memiliki sifat pendiam dan pemalu.
- Miliki Komunikasi secara Individual
Berikan perhatian khusus untuk anak yang memiliki karakter pendiam. Setelah jam belajar usai cobalah lakukan komunikasi secara individual. Ajaklah berbicara dengan topik yang menarik. Obrolan diluar kelas secara individu dapat membuat guru mengenal potensi anak dan mengembangkannya secara maksimal.
- Tidak memberinya Label
Jangan memberikan label “anak pendiam” atau “anak pemalu” kepada mereka terutama didepan teman – temannya. Hal ini akan mempengaruhi psikologisnya semakin menarik diri dari lingkungannya.
- Ajak berteman dengan yang aktif
Anak – anak butuh teman untuk berbicara, cobalah untuk memancing mereka mau berbicara. Carikan teman yang lebih aktif untuk bantu mereka berteman dan berbicara Bersama. Cara ini cukup efektif Ketika keduanya sudah menjalin kedekatan emosional yang baik ini akan efektif meningkatkan semangat siswa pendiam untuk mulai terbuka dengan teman baiknya.
- Beri himbauan teman atau sekelilingnya untuk tidak menjauhinya
Bisanya teman – teman yang lain cukup segan mendekati siswa yang pendiam atau pemalu karena mereka akan menghindar. Tugas kita sebagai guru untuk menghimbau teman – temannya agar tidak menjauhi teman mereka yang pendiam. Siswa yang memiliki karakter pendiam bukan bermaksud menutup diri hanya saja mereka juga kesulitan memulai percakapan. Ingatkan teman – temannya untuk memulai duluan dan ajak bersosialiasasi Bersama.
- Berikan Apresiasi
Jangan segan memberikan apresiasi Ketika siswa pasif yang mulai berkembang. Guru seperti ini memberikan dampak positif dan mereka akan merasa lebih bersemangat untuk melakukannya lebih baik lagi.
- Bekerja sama dengan Orang Tua
Siswa disekolah memang menjadi tanggung jawab dari guru. sedangkan dirumah, anak menjadi tangggung jawab orang tuanya. Untuk itu, jalinlah Kerjasama dengan orang tua sang anak, jelaskan orang tua juga memiliki peranan penting membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan dan lebih aktif di kelas. Berikan saran mereka untuk mengajak anak lebih sering berinteraksi dengan tetangga atau saudara. Jadilah teladan cara berinteraksi yang baik dengan sekitar, sehingga diharapkan anak juga bisa meniru untuk berinteraksi dengan teman – temannya.
Amati sikap anak. Jika level pendiam sang anak terlihat extrim, cobalah untuk melibatkan tenaga professional untuk membantu pendampingan khusus pada anak tersebut.